Followers

Monday, March 11, 2013

Biar Hati yang Putuskan

Biar Hati yang Putuskan
by Nashriq 

Aku diam termenung dijendela,
Aku bisu dikeheningan ini,
Ku lihat senja berlabuh di perlabuhan sepi 
Terdengar desah angin senja,
Tertanya-tanya hati ini.

Dikala teringat kan dikau,
Badai hatiku hempaskan lamunanku,
Seluruh alam porak-peranda,
Menjadi saksi dinding-dinding keretakan.

Aku tak dapat rasa apa yang aku rasa, 
Disaat terfikir akan dia,
Yang kadang hati ini teriak dengan kehampaannya,
Yang kadang tertawa akan cintanya.

Rindu...

Aku kakukan diri,
Bersama harapan yang entah mana nya,
Menunggu dan mencari hati cintanya,
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti,
Mengejar apa yang tak pasti.

Sandaran...

Dimata ku kau begitu sempurna,
Sempurna kau buat semua,
Hingga aku lena dengan hangatnya asmaramu,
Mengingatkan aku akan pelukanmu,
Begitu indahnya cinta mu buat diriku.


Hangatnya perapian malam,
Langitpun sudah mengutuskan suratnya,
Kita jalani semua, kukira kau akan setia,
Kasihmu oh indahnya, 
Yang sekian lama aku impikan.

Aku menangis kering,
Aku bersuara bisu,
Begitu berat melepaskan perasaan ini,
Bagaikan hujan konkrit,
Yang mana airnya merasuk hati,
Mungkin bila aku mati,
Sesalku akan abadi.

Takdir...

Persoalan penantian berhujung bahagia,\
Atau hanyalah omongan auta,
Aku khilaf,
Aku menyerah.

Andai itu takdirnya,
Takdir yang mungkin bisa bersatu,
Menjadi kenangan semanis gula,
Tidak dibiarkan menjadi hitam kopi,
Akan ku kenang untuk diriku sendiri.

Maaf sayang...

Maafkanlah aku yang tak sempurna untuk mu,
Walaupun hatiku telah retak beribu ribu,
Walaupun badai kian bergelora,
Akan aku geletak dalam layu.

Akan ku menyintaimu walaupun kau telah saktiku...



THIS BLOG WAS VIEWED BY TANPA NAMA